Title : MENARA CINTA
Songwriter : WANDY
Album : CIUM & SAYANG
Backing Music : THE CLAN (Leader: ACIL BIMBO)
Backing Vocal : ...
Recording : REMACO / Vinyl LP 12" 33 1/3 RPM
Bobby Willem Tutupoly (lahir 13 November 1939) adalah seorang artis Indonesia yang lebih dikenal dengan nama Bob Tutupoly. Ia mulai rekaman di Jakarta pada tahun 1965 bersama Pattie Bersaudara. Selanjutnya, ia dikenal dengan lagu-lagu Lidah Tak Bertulang, Tiada Maaf Bagimu, Tinggi Gunung Seribu Janji, dan lain-lain.[1]
Namun ia lebih tertarik menyanyi. Akhirnya ia bergabung Bill Saragih di band The Jazz Riders pada 1960.
Pada 1969 ia pergi ke Amerika Serikat dan memimpin sebuah restoran milik Pertamina di kota New York. Setelah kembali ke Indonesia pada 1977, ia menjadi populer karena membawakan lagu Widuri, ciptaan Slamet Adriyadi, yang menjadi sangat terkenal hingga saat ini.[2] Ia juga memandu acara kuis di TVRI.
Bob Tutupoly adalah anak kedua dari lima bersaudara, pasangan perantau asal Maluku Adolf Laurens Tutupoly dan Elisabeth Wilhemmina Henket-Sahusilawane. Ia dilahirkan di RS William Booth, Jalan Diponegoro, Surabaya pada tanggal 13 November 1939.[3] Bob memiliki seorang kakak yang bernama Christian Jacobus Tutupoly dan tiga orang adik yang bernama Alexander Bartjes Tutupoly, Hendrika Laurensia Tutupoly, dan Adolf Tutupoly Jr. (meninggal pada tahun 1947, saat perjuangan mempertahankan kemerdekaan di Yogyakarta).[3] Ayahnya telah berdinas di Angkatan Laut sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia dan terus membela TNI ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya. Bob dan keluarganya sempat berpindah ke Yogyakarta yang kala itu menjadi ibu kota RI, sebelum akhirnya kembali ke Surabaya pada tahun 1953 dan memasuki bangku Sekolah Dasar di SD Pasar Turi.[3] Sejak kecil, Bob dan keempat saudaranya dididik dengan disiplin militer oleh sang ayah. Bakat seni Bob memang diwariskan dari kedua orang tuanya, ayahnya adalah pemain suling dan ibunya merupakan penyanyi di gereja.[3] Bob Tutupoly melanjutnya pendidikannya di SMP Kristen Embong Wungu, Surabaya dan SMA Katolik St. Louis, Surabaya. Ia sempat menuntut ilmu di Perguruan Tinggi Ekonomi Surabaya (Cikal bakal Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga) dan Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran, Bandung namun kedua terhenti di tengah jalan. https://id.wikipedia.org/wiki/Bob_Tutupoly
Ketika menjabat sebagai public relation di Restoran Ramayana (NY), Bob berkenalan dengan seorang penari Indonesia bernama Rosmayasuti Nasution (Yosie) yang sedang tampil di tempat tersebut. Bob Tutupoly melamar istrinya pada tahun 1972. Istrinya tersebut merupakan None Jakarta 1972. Pada tanggal 15 April 1977, Bob dan Yosie resmi menjadi suami-istri di hadapan petugas catatan sipil. Pernikahan tersebut dihadiri oleh Adnan Buyung Nasution sebagai saksi atas keluarga Yosie dan Leo Lopusila sebagai saksi dari pihak Bob. Sebelumnya mereka berdua harus menjalani persidangan selama sembilan bulan dikarenakan perbedaan keyakinan yang mereka anut. Putri semata wayang mereka lahir di Jakarta pada tanggal 29 Januari 1978 dan diberi nama Sasha Karina Tutupoly.
kabut kabut malam jatuh ke bumi (jatuh ke bumi)
perlahan tapi pasti bagai sebuah janji
tatapan wajahnya teramat nyata (teramat nyata)
kupeluk ia mesra bahagia
tlah mekar bungaku indah harum mewangi
tersenyum berseri bahagai bidadari
(tiada seindah dia seharum dia
menempuh hidup bersama membangun menara cinta)
diriku paling bahagia terlampau indah kurasa
menempuh hidup bersama membangun cinta
tatapan wajahnya teramat nyata (teramat nyata)
kupeluk ia mesra bahagia
tiada seindah dia tiada seharum dia
menempuh hidup bersama membangun menara cinta
diriku paling bahagia terlampau indah kurasa
menempuh hidup bersama membangun cinta
(tiada seindah dia seharum dia
menempuh hidup bersama membangun menara cinta
diriku paling bahagia paling bahagia
menempuh hidup bersama membangun cinta)