Title : DJALAN DUKA
Songwriter : HARRY S.
Album : SONJA
Backing Music : BAND 4 NADA (Leader: A. RIYANTO / HASANUDIN)
Recording : MUTIARA RECORD / Vinyl LP 12" 33 1/3 RPM
Mus Mulyadi (14 Agustus 1945 – 11 April 2019) adalah penyanyi keroncong Indonesia. Ia bahkan mendapat julukan sebagai si "Buaya Keroncong". Beberapa lagunya yang menjadi hit antara lain, "Kota Solo", "Dinda Bestari", "Telomoyo", dan "Jembatan Merah". Ia pernah menjadi anggota Favourite's Group. Istrinya juga seorang penyanyi, Helen Sparingga, dan adiknya juga menjadi penyanyi pop & jazz Mus Mujiono pada era 1980-an.
Terlahir dengan nama Mulyadi, dilahirkan di Kota Buaya, dan menghabiskan masa kecil hingga remajanya di kota itu. Ia adalah anak ketiga dari delapan bersaudara anak dari pasangan Ali Sukarni dan Muslimah. Bakat seninya tumbuh secara otodidak karena pengaruh dalam keluarganya yang memang seniman. Meskipun ia tidak pernah dirancang oleh ayahnya yang berprofesi sebagai pemain Gamelan untuk mengikuti jejaknya. Tiga saudaranya memilih berkecimpung dalam bidang seni tarik suara. Dua kakaknya yakni Sumiati berprofesi sebagai penyanyi keroncong di Belanda dan abangnya Mulyono dikenal di Surabaya sebagai penyanyi keroncong. Selain itu adiknya Mus Mujiono pun pada akhirnya terjun ke dunia musik dengan memilih musik jazz dan pop sebagai jalur pilihan kariernya
tunjukkanlah kepadaku jalan yang sunyi ini
dalam kegelapan hidupku tak tahu harus kemana
jalan hitam yang kulalui penuh onak berduri
tiada sinar yang menerangi jalan hidupku ini
oh tuhan tabahkanlah diriku
jangan sampai kuterbenam
sungguh berat derita ini putus dalam bercinta
yang tlah kubina dalam hati tak mau berpisah lagi
oh tuhan tabahkanlah diriku
jangan sampai kuterbenam
sungguh berat derita ini putus dalam bercinta
yang tlah kubina dalam hati tak mau berpisah lagi