Title : MELODY CINTA
Songwriter : REYNOLD PANGGABEAN
Album : PUBER PERTAMA (POP INDONESIA VOL 1)
Pengiring : REYNOLD (DRUM), IAN (LEAD GUITAR), YOCKIE (KEYBOARD)
Recording : YUKAWI INDO MUSIC / Vinyl LP 12" 33 1/3 RPM
Reynold Panggabean (lahir 23 Januari 1951) adalah seorang komposer, pemain film, serta penyanyi dan mantan anggota group The Mercy's, juga pimpinan kelompok musik Tarantula.
Reynold mendirikan group musik Orkes Melayu Tarantula pada tahun 1979. Meskipun terbentuk secara tidak sengaja lantaran tawaran label pada Reynold untuk merilis album solo, Reynold justru terinspirasi untuk menjajal irama dangdut. Ia meminta sang istri untuk menyanyikan lagu-lagu ciptaannya. Ia pun lalu menggaet Camelia Malik (Mia) istrinya yang juga merupakan adik dari penyanyi Rock kelompok God Bless Ahmad Albar sebagai vokalisnya. Bukan dangdut sembarang dangdut, tapi dangdut yang dikolaborasikan dengan musik rock, boleh jadi karena basic bermusik Reynold memang bukan di jalur dangdut.
Reynold menjalani pernikahan beda agama dengan penyanyi dangdut Camelia Malik putri tokoh sineas nasional berdarah Minangkabau Djamaluddin Malik pada tahun 1977. Perkawinan tersebut berakhir pada tanggal 2 Maret 1989, setelah dua belas tahun tanpa dikaruniai keturunan. Camelia Malik kemudian menikah lagi dengan aktor Harry Capri, 16 juli 1989.
Reynold kemudian menikah lagi pada tahun 1990 dengan aktris cantik berdarah Manado bernama Anna Tairas. Dari perkawinan ini mereka memperoleh seorang putra bernama Kevin Reyan Panggabean (lahir 6 mei 1990) yang kemudian mengikuti jejaknya sebagai musisi. Disayangkan pula bahwa pernikahan yang berumur 12 tahun itu juga berakhir. Mereka resmi bercerai pada tahun 2002.
ku nyanyikan sebuah melody cinta
melagukan duka nestapa
akan matinya sebuah pelita
duhai kasih pujaan kalbu
citaku kan tetap bersemi
dengarkanlah jeritan hatiku
yang rindu belaianmu
mengapa hidup ku ini
bagai impian belaka
kau tinggalkan ku sendiri
di dalam sengsara
ku memohon padamu oh Tuhanku
akan kasih ku yang telah tiada
berikan dia kedamaian abadi
mengapa hidup ku ini
bagai impian belaka
kau tinggalkan ku sendiri
di dalam sengsara
mengapa hidup ku ini
bagai impian belaka
kau tinggalkan ku sendiri
di dalam sengsara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih komentar Anda (Thank's for your comment)